Bahaya Mengerikan memakai VPN Gratis | Jangan
Lakukan Ini Ketika Menggunakan VPN
Belakangan
ini beredar kabar tentang akan dilakukannya kembali pemblokiran sementara atau penutupan
sementara terhadap akses internet di Indonesia khususnya pada 3 aplikasi yang
sangat banyak digunakan di Indonesia yatiu : WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Mungkin
beberapa dari sobat telah mengalami hal itu sekitar satu atau dua bulan yang
lalu, dimana hal itu dilakukan oleh pemerintah Indonesia beserta staf
ketatanegaraan guna mencegah penyebaran berita Hoax dimedia social. Dan beberapa
dari sobat pula yang telah mengetahui bahwasannya cara termudah membuka kembali
akses aplikasi terblokir tersebut adalah dengan menggunakan VPN, namun tentu
saja ada resiko yang harus kita bayar jika kita melakukannya. Apakah saja
resiko itu ?
Mungkin
beberapa di antara sobat masih ada yang belum paham mengenai apa itu VPN?
Virtual Private Network atau VPN adalah sebuah koneksi antar jaringan yang
bersifat pribadi, dilakukan melalui jaringan publik dan memungkinkan pertukaran
sumber daya secara privat.
VPN seringkali dikatakan lebih aman dibanding koneksi internet
biasa. Namun jangan salah, faktanya ada beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan
saat sobat menggunakan VPN gratis. Apa sajakah itu ?
Kumpulan Bahaya Menggunakan VPN Free Version atau Gratisan
Jika diibaratkan secara mudah, VPN ini sama hanya seperti firewall pada komputer sobat.
Di mana VPN diklaim akan melindungi aktivitas online yang sobat lakukan.
Di
Google Play maupun App Store, saat ini terdapat
berbagai aplikasi yang menawarkan jaringan VPN secara gratis untuk para
penggunanya.
Walaupun dilengkapi dengan fitur yang cukup esensial,
ternyata VPN gratis juga
menyimpan beberapa kekurangan sekaligus bahaya. Apa sajakah bahayanya ? simak
ulasan berikut ini :
1. Penjualan Data
Salah satu bahaya yang
menanti kalian ketika menggunakan VPN gratis adalah resiko penjualan data secara ilegal.
Namun, untuk pengguna VPN berbayar rasanya nggak perlu khawatir.
Pasalnya, penyedia layanan ini umumnya memiliki aturan lebih ketat dibanding
pengguna VPN gratis.
2. Penggunaan IP Sebagai Network Endpoint
Saat menggunakan VPN, pernah nggak sobat merasakan internet
sobat menjadi agak lambat?
Hal ini memang menjadi bahaya VPN gratis lainnya, di mana para
penyedia layanan ternyata membatasi besaran data yang bisa sobat gunakan.
Ada pula pembatasan bandwith internet
diduga digunakan untuk memakai IP address komputer
atau PC sobat sebagai Network
Endpoint.
Network Endpoint sendiri dapat dikatakan
sebagai penjualan bandwith.
Di mana penyedia layanan bakal memindahkan bandwith lebih besar
khususnya untuk pengguna yang dianggap lebih menguntungkan.
3. Risiko Serangan Man In the Middle
Sobat yang menggunakan VPN
gratis juga berisiko terkena serangan Man In the Middle, yakni suatu serangan
terhadap sistem komputer yang saling berkomunikasi satu sama lain.
Salah satu dari metode serangan hacker paling mematikan ini
memiliki konsep di mana hacker berada di tengah jalur
komunikasi.
Terutama untuk membaca, membajak, dan mencuri data atau bahkan
menyisipkannya dengan malware ataupun spyware.
4.
Kebocoran Data dan Alamat IP
Kebocoran data dan alamat
IP memang
menjadi isu yang paling krusial saat sobat menggunakan layanan VPN gratis.
Bahkan, studi CSIRO menyatakan
bahwa sekitar 84% VPN gratis membuka IPv6 pengguna secara gamblang.
Bukan hanya itu, 60% di antaranya pula membocorkan permintaan
DNS, sehingga membuat histori penjelajahan dan lokasi browser terbuka.
Tentu sudah jelas apa akibatnya, kan? Ya, serangan malware dan hacker bakal jadi
ancaman.
5.
Serangan Adware
Memang sobat bisa pakai
secara gratis, tapi tentu ada bayaran lain yang mesti sobat terima, yakni serangan adware alias iklan
yang cukup mengganggu.
Kembali dilansir dari VPNMentor,
kebanyakan aplikasi VPN gratis bakal menampilkan iklan yang berasal
dari pihak ketiga.
Tidak hanya itu, aplikasi VPN juga membagikan data dan kebiasaan
berinternet sobat (Riwayat jelajah berupa history) kepada pihak ketiga
tersebut, loh.
Bukan hanya iklan yang mengganggu saja, adware yang tampil pun
terkadang membuat koneksi internet melambat atau mengarahkanmu ke situs yang
berbahaya.
6.
Terkontaminasi Malware Berbahaya
Selain adware,
isu keamanan akan kontaminasi malware juga banyak
dibahas kalangan pengguna VPN gratis.
Menurut studi yang sama, setidaknya ada beberapa penyedia VPN
gratis yang disinyalir terkontaminasi malware,
seperti Betternet, SuperVPN, dan CrossVPN.
Malware yang menyusup pun umumnya berupa iklan.
Hal ini memang menjadi salah satu jalan keluar dari penyedia VPN gratis, di
mana dia bisa menghasilkan uang di samping lewat langganan.
Dikarenakan bahaya risiko malware ini, sangat disarankan untuk tidak
menggunakan VPN saat mengakses layanan perbankan, seperti internet dan mobile banking.
7.
Lacak Aktivitas Online
Masih melansir dari
studi VPNMentor,
setidaknya ada 72% VPN gratis yang rupanya memasang tracker untuk melacak aktivitas pengguna dan
kemungkinan dibagikan pada pihak ketiga.
Ketika data-data tersebut selesai dikumpulkan, data aktivitas
diberikan ke pengiklan untuk memasang iklan tertarget kepada pengguna.
Nah, itulah dia sejumlah kumpulan bahaya menggunakan VPN
gratisan yang mengintai sobat setiap waktunya menurut SemuanyaAda.com
Pesan saya, pakailah layanan VPN dengan bijak, ketahui
risikonya, dan jangan lupa pilih layanan VPN gratis yang terpercaya serta
memiliki reputasi yang baik.
Selamat mencoba dan ingat, do with your own risk
Semoga bermanfaat,
Terimakasih.
Sumber Artikel Original : thanks to referensi www.jalantikus.com